Jumat, 10 Juli 2009

Melanjutkan Perjuangan


Oleh: Arga S.Butar-butar
NRP. SG.B.088805.PL

Tulisan ini memang sedikit telat untuk dipublikasikan, tapi bukan itu alasan utamanya, melainkan kekesalan ku pada seorang teman yang menilai MAPALA hanya dari apa yang dia ketahui saja...

Memang sudah menjadi hal yang lumrah ketika kami di cap sebagai organisasi yang hanya berkutat pada naik turun gunung, mondar mandir menyusuri sungai bahkan sebagian besar khayalak menilai kami sebagai kumpulan orang orang jorok yang sedikit gila yang kerjaannya cuma ngabisin uang gak karu-karuan buat itu tadi (naik turun gunung-arung jeram,dsb). Tapi tahukah anda bahwa anggapan orang tadi nyaris sepenuhnya salah (yang benernya naik turun gunung,dll doang dan engga pake HANYA), karena hal ini dapat dibuktikan dengan suksesnya MAPALA-SG menyelenggarakan DIKLATSAR pertama bertajuk JELAJAH LINTAS MEDAN 2008 silam. Hasilnya dapat dilihat dari karakteristik masing masing anggota muda yang jelas sekali memiliki nilai plus dibanding mahasiswa lain yang hanya mampu menjadi mahasiswa “Kupu-Kupu(Kuliah Pulang2X)”.

Tak cukup sampai disitu, tahukah anda bahwa kami dipersiapkan menjadi lebih matang menghadapi seluruh situasi dengan tempaan alam yang kini menjadi sahabat dekat kami? Tahukah anda bahwa kamipun mengenal betul seluk beluk surat menyurat yang terorganisir? Ingin sekali rasanya saya mengundang mereka (yang hanya bisa mengomentari tingkah kami yang katanya “sedikit nyeleneh”) untuk melihat apa yang kami kerjakan dalam seluruh kegiatan kami.

Ijinkan saya menyampaikan kalimat “KAMI BUKAN SEPERTI YANG ANDA PIKIRKAN”. Kami berbeda, kami adalah mahasiswa, kami bekerja dengan sistematika yang sangat rapi dan pasti terstrukur.

Jangan bilang pernyataan saya tadi merupakan kalimat “basi” bila anda belum melihat anggota muda Badai Kabut yang pontang panting mempersiapkan keberangkatan ekpedisi pengembaraan bertajuk “Pendataan Demografi Gunung Guntur 2009”. Sedikit bocoran saja, pengembaraan ini merupakan pendidikan berjenjang yang mutlak dilalui setiap anggota muda untuk mencapai tingkat anggota yang “sesungguhnya”(DIKLATSAR – Pengembaraan – SUSPLAT). Pengembaraan ini bersifat ilmiah, hal ini ditandai dengan penyelesaian laporan pengembaraan (yang nantinya dapat dipertanggungjawabkan), dilanjutkan dengan sidang pengembaraan (layaknya Meja hijau) dan diakhiri dengan penyematan slayer orange - Jika lulus (seperti halnya Toga saat wisuda). Jadi sekali lagi tolong putar persepsi anda tentang kami jika anda tidak mengenal kami.

Kini Badai Kabut sudah sampai digerbang pengembaraan. 6 April 2009 merupakan hari yang dinanti dan menjadi selembar kanvas yang siap untuk ditoreh dengan tinta emas. Satu lagi jam terbang yang sedikit banyaknya menambah pengalaman kepecintaalaman kami. Satu lagi gunung yang menanti untuk ditaklukan dan kelak semuanya akan menjadi pengalaman yang terekam indah dalam sanubari yang tak ternilai, tak dapat ditukar apalagi digantikan.

Mungkin inilah yang menjadikan kami sebagai suatu organisasi yang mencetak anggota anggota yang tahan banting dan lebih berisi dan tentu saja memiliki tanggung jawab yang tinggi dibanding UKM lain di perguruan tinggi ini atau di tempat lain.

Inilah kami. Karena kami, hadir untuk melanjutkan perjuangan.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

mapala sg dimna sekre nya sekarang masih aktip gak??

Peta Visitor Mapala-SG dari Seluruh Dunia

Puncak Gunung Semeru Jawa Timur

Puncak Gunung Semeru Jawa Timur
Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, 3.676 mdpl. Tiap "Hari Sakral 17 Agustus" (kemerdekaan RI), dijadikan tempat berkumpulnya pencita alam se-Indonesia. Letupan abu vulkanik, adalah salah satu kekhasan gunung ini.